PENELITIAN JEMBATAN I RAMAYANA - 10



Rama Bridge merupakan salah satu “Tempat yang Misterius di Dunia “. Jembatan purba misterius sepanjang 30 Km yang menghubungkan Pulau Mannar (Srilanka) dan Pulau Pamban (India) ini diperkirakan telah berumur lebih dari 1.000.000 tahun. Pulau  Sri Lanka merupakan persinggahan yang favorit para  Aliens, Malaikat dan sejenisnya apapun namanya. Tradisi, cerita rakyat, lukisan prehistoric di gua, peninggalan arkeologis dan penjelajah masa lampau mencatat testimoni bahwa ada mahluk asing  yang tinggal di pulau ini di  masa lampau. Ada banyak pegunungan, perbukitan, bangunan dan bahkan pohon yang penuh misteri, energinya diluar pemahaman kita.
Sedangkan pakar arkeologi dan geologi serta Team Center for Remote Sensing yang meneliti jembatan tersebut berkesimpulan bahwa Jembatan Rama hanya fenomena alam yang berusia hanya sekitar 3.500 tahun yang lalu. Meski begitu, pihak NASA mengeluarkan komentar  bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa Jembatan Rama dibuat oleh manusia melainkan hanya merupakan gugusan pulau alami yang membentuk rantai. Bahkan NASA sendiri menyatakan bahwa dengan menggunakan pengindraan jarak jauh  dan pencitraan dari angkasa menyatakan tidak menyediakan informasi tentang orisinalitas dan usia jembatan tersebut. Ditambahkan pula tidak ada bukti keberadaan manusia di sekitar anak benua India lebih dari 350.000 tahun yang lalu. NASA menyatakan  bahwa apa yang ditangkap tidak lain hanyalah  gugusan sekitar sepanjang 30 km, terjadi dari rangkaian batu koral alami. Dinyatakan NASA juga bahwa, “Foto yang direproduksi bisa jadi kepunyaan kami, tetapi penafsirannya sama sekali bukan dari kami
  

Pasukan kera membangun Jembatan

Menurut S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga  pengarang buku “The Early Man and The Rise of Civilization in Srilangka”, dari sejumlah bukti yang ada, baik berupa artefak dan peralatan hidup lainnya, sejak dua juta tahun yang lalu di Srilangka memang telah ada komunitas kehidupan yang aktif. Salah satu buktinya adalah, penemuan kerangka manusia raksasa yang diperkirakan hidup di periode zaman Satya (Satya Yuga). Memiliki postur tubuh jangkung dengan ketinggian sekitar 60 hasta atau setinggi pohon kelapa.


Ia juga mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal di daratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya. Para sarjana menafsirkan bahwa mungkin jembatan purba ini  (Sri Rama Bridge) dibangun setelah daratan Srilanka terpisah dengan India jutaan tahun silam. Ini bertujuan memudahkan mobilitas migrasinya manusia ketimbang menggunakan jalur laut yang ombaknya ganas. Selama ribuan tahun, mereka bermigrasi ke seluruh daratan Asia terus sampai ke Timur jauh, sebelum kemudian jembatan itu ditenggelamkan oleh air laut akibat mencairnya es di Kutub Utara. Penggalian arkeologis menyatakan bahwa penduduk kuno Sabaragamuwa telah memiliki Negara dengan peradaban cemerlang sebelum 35,000 tahun yang lalu.
Data terakhir hasil penelitian para ahli badan dunia juga mengungkap soal umur dan penggunaan jembatan yang kini berada di bawah laut tersebut. Penggunaan “uji karbon” dalam penelitian tersebut hanya mampu mengungkap usia hingga 5.000 tahun. Namun untuk mengungkap lebih jauh lagi tentang usia dari karya dunia ini, maka para ahli Badan PBB ini menggunakan “Uranium Radio Isotop”. Dan ternyata dari hasil uji radio isotop itu cukup mengagumkan. Para ahli berhasil mengungkap bahwa usia jembatan “Sri Rama Bridge” mendekati usia hingga jutaan tahun.


Relief Pasukan Kera

Menurut DR. Vijaya Laksmi, profesor arkeologi dari Bharataduth University Colombo, bahwa dari hasil uji karbon sebelumnya terungkap usia Sri Rama Bridge ini sekitar 3.500 – 4.000 tahun. Namun dengan metodologi yang baru, terungkap bahwa usia obyek penelitian ini berkisar antara 1.750.000 – 2.000.000 tahun. Diungkapkan lebih jauh, bahwa Jembatan Rama dibangun pada masa Dwapara Yuga.  Berdasarkan cakram waktu Hindu, masa terbagi menjadi empat yuga yaiyu : Sathya yaitu sekitar 17.280.000 tahun.  Tretha yuga 12.960.000 tahun, Dwapara yuga 8.640.000 tahun dan .masa Kali yuga  4.320.000 tahun dan masa
Departemen arkeologi Sri Lanka telah mengeluarkan suatu pernyataan yang menyebutkan usia Jembatan Shri Rama mungkin berkisar di antara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun, namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia, hal itu belum bisa mereka terangkan.

Artikel selanjutnya :
Citra dari Jembatan Rama itu sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1  -  2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tersebut masih merupakan misteri hingga saat ini, ………. Semua tempat-tempat yang dikunjungi  oleh Rama tetap meninggalkan kenangan atas kunjungannya, seolah-olah hal itu terjadi baru kemarin………

Compiled By : I Dewa Putu Sedana, 

Belum ada Komentar untuk "PENELITIAN JEMBATAN I RAMAYANA - 10"

Posting Komentar

Add