TEMPAT SUCI AGAMA TAO (3)





Pandangan tentang Wu Wei
Wu-wei dapat secara harafiah diterjemahkan dengan ‘tidak mempunyai kegiatan’ atau ‘tidak berbuat’. Istilah ini sesungguhnya tidak berarti sama sekali tidak ada kegiatan, atau sama sekali tidak berbuat apapun, melainkan berarti berbuat tanpa dibuat-buat dan tidak semau-maunya. . Tetapi jika terjemahan itu berarti suatu sikap yang kosong atau menahan diri secara pasif, maka pengertian tersebut tidak tepat. Dalam melakukan perbuatan ini, hendaknya orang mengambil kesederhanaan sebagai prinsip hidup yang membimbingnya, sebab umat manusia mempunyai terlampau banyak keinginan dan terlalu banyak pengetahuan. Wu-wei adalah hidup yang dijalani tanpa ketegangan.  Wu-wei merupakan perwujudan yang murni dari kelemah-lembutan, kesederhanaan, dan kebebasan; suatu kemampuan yang efektif, yang murni di mana tidak ada gerak yang dihambur-hamburkan sekedar untuk dipamerkan ke luar.
Wu Wei adalah ungkapan paradoksal yang merupakan kunci mistisisme Cina dan tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Wei artinya berbuat, bertindak, tetapi kadang berarti lain, tergantung cara mengatakannya. Wu artinya negatif, tidak, tanpa. Terjemahannya secara maknawi ialah “Berbuat tanpa bertindak”. Dikenakan pada seseorang berarti diam, tenang, pasif, pasrah sehingga mencapai Tao, hakekat terakhir, alam wujud. Artinya bertindak melalui Tao tanpa upaya kesadaran diri. Juga berarti hanyut dalam persatuan dengan alam, yang dengan itu memperoleh kesadaran semesta.

Kepercayaan Taois
  1. Dipercayai bahwa keabadian adalah “Tao” atau “Jalan” yang mencakup aturan moral dan fisik dari alam semesta, Tetapi “ Tao yang bisa dijelaskan, bukalah merupakan Tao yang abadi”
  2. Percaya bahwa kebesaran yang unik dari  guru Lao-tse  dan  pengikutnya Chuang-tsu.
  3. Percaya kepada pandangan Buku Suci  dari Tao-te-Ching dan kepada tulisan suci Chuang-tsu.
  4. Percaya bahwa manusia mensejajarkan dirinya sendiri terhadap keabadian bilaman bisa menghayati kerendahan hati, kesederhanaan, bertanggungjawab, ketenteraman dan tiada henti untuk berbuat.
  5. Percaya bahwa tujuan dan alur kehidupan pada hakekatnya sama, dan  karena itu Tao hanya bisa dipahami oleh orang yang dimuliakan yang menyadari refleksi dirinya  yang tanpa guna.
  6. Percaya bahwa yang Maha Tahu dan yang Maha Tidak berkepribadian, adalah diluar  kemampuan pemikiran  manusia.
  7. Dipercayai bahwa setiap perbuatan akan menimbulkan kekuatan yang berlawanan dan yang bijak akan memilih tidak bertindak dalam perbuatannya.
  8. Dipercayai bahwa manusia hanyalah merupakan salah satu dari sepuluh ribu benda manifestasi, yang akan berakhir dan mati, dan Tao akan ada selamanya.
  9. Dipercayai semua ciptaan adalah merupakan satu kesatuan dalam realitas spiritual

Pandangan tentang Manusia
Menurut pandangan Taoisme, hidup manusia sudah digariskan oleh ‘langit’. Manusia sudah memiliki jalannya masing-masing. Yang harus dilakukan manusia hanya meneliti jalan itu dan mengikuti jejak itu tanpa coba memaksakan pandangannya yang sempit, serta tanpa kehendak ingin menyelewangkan diri dari yang alamiah demi keuntungan pribadi.
Taoisme tidak mengajarkan bahwa seseorang harus menyingkirkan seluruh harta benda yang dimiliki untuk mencapai ketentraman batin. Hal yang perlu dibuang adalah rasa kemelekatan terhadap harta tersebut. Apabila harta dibuang namun masih ada kemelekatan terhadap harta tersebut, maka sia-sia saja. Karena itu buanglah kemelekatan terhadap harta dari diri manusia, dan harta benda harus digunakan untuk kepentingan social.
Manusia yang mengikuti Dao tidak mencampuri hidup orang lain, dalam arti ia tidak memaksakan orang lain, ia menolong mereka menjadi bebas dengan mengikuti Dao. Manusia yang baik adalah yang mampu mengikuti jalannya alam semesta sesuai dengan Dao.
Jika manusia telah berhasil mengikuti jalan Dao, maka ia tidak perlu takut akan kematian. Kematian hanya mengembalikan manusia kepada Dao.


 Kuil
Tempat Suci :
Ada 3 kelompok tempat yang suci dan bersejarah dalam Agama Tao yaitu :
  1. Tao Jiao Zhi Ta Tong Tian (10 tempat sakral dan suci yang besar dari Agama Tao).
  2. Jiao San Zhi Lio Xiao Tong Tian (36 tempat sakral dan suci yang kecil dari Agama Tao).
  3. Tao Jiao Ji Zhi Er Fu Di (72 tempat bersejarah yang penuh berkah dari Agama Tao)
Teori dasar latihan kesehatan dalam Agama Tao sangat popular dengan istilah Tian Ren He Yi (Manunggalnya Tian dan manusia / manunggalnya manusia dan alam semesta), Agama Tao berpendapat bahwa Tian (Langit); Di (Bumi); Ren (Manusia) pada hakekatnya adalah satu kesatuan, dimana semua yang ada didalamnya saling terkait dan saling menyangga menjadi satu kesatuan yang sempurna.
Agama Tao adalah termasuk kedalam lingkup Tri Dharma. Tri Dharma sendiri terdiri dari agama Budha, agama Konghucu dan agama Tao.

Artikel selanjutnya :
Bila Konghucu lebih menekankan kehidupan di bumi, Taoisme lebih mengarahkan kepada Tao yang mutlak yang merupakan transformasi ketuhanan secara folosofis. Tao adalah prinsip semesta yang mencerminkan perubahan dan juga merupakan pola perilaku manusia (wu-wei) ........... Bersujud 3 (tiga) kali, maksudnya : Sujud Pertama, mohon ayah ibu bertambah rejeki, panjang umur ......... Sembah Sujud Agama Tao ada 2 (dua) macam :  Satu sembah tiga sujud maksudnya ............... Sujud Kedua, mohon ......................

(Dari Berbagai Sumber)

Belum ada Komentar untuk "TEMPAT SUCI AGAMA TAO (3)"

Posting Komentar

Add